Leverage Dan Margin

Hubungan Leverage dan Margin

Apa itu Leverage? Pertanyaan seperti ini akan muncul bila kita mulai belajar berinvestasi khususnya investasi di pasar berjangka (dalam hal ini kita bicara forex trading) . Leverage penting diketahui karena akan sangat menentukan buat Anda dalam melakukan transaksi.

Leverage bisa kita artikan sebagai “daya ungkit”. Dengan leverage ini memungkinkan kita untuk berinvestasi jauh lebih besar dari dana yang kita investasikan.

Sebelum lebih jauh tentang leverage kita lihat dulu perbedaan antara forex tradisional dan forex trading modern.

Forex Tradisional
Perdagangan forex tradisonal tanpa leverage (daya ungkit). Keuntungan yang diharapkan dari selisih antara kurs jual dan kurs beli. Biasanya terjadi di Bank dan Money changer

Contoh;
Jika pada suatu waktu harga $1 sama dengan Rp 8000. Lalu Anda bermaksud membeli mata uang Dollar sebanyak $100 maka Anda harus mengeluarkan uang sebanyak Rp. 800.000. Lalu seminggu kemudian nila $1 sama dengan Rp.10.000. Bila Anda menjual $100 milik Anda saat itu keuntungan yang Anda peroleh adalah dengan melihat selisih kurs jual dan beli yaitu 10000 – 8000 sama dengan 1000 Tinggal dikali dengan jumlah Dollar yang Anda beli (yaitu $100), maka total keuntungan Anda Rp200.000


Forex Trading Modern
Perdagangan forex dengan leverage (daya ungkit) umumnya pialang /broker menerapkan leverage 1:100. Keuntungan yang diharapkan dari selisih harga jual dan harga beli. Biasanya terjadi pada perdagangan berjangka seperti forex trading.

Contoh;
Kasus yang sama dengan forex tradisional, ditambah leverage (daya ungkit) 1:100. Jika pada suatu waktu harga $1 sama dengan Rp 8000. Kemudian Anda bermaksud berinvestasi mengeluarkan uang Rp. 800.000 untuk membeli Dollar. Karena menggunakan sistem leverage (daya ungkit). Dana Anda yang Rp 800.000 di ungkit setara menjadi Rp. 80.000.000 (leverage 1:100) otomatis dengan dana ini Anda mampu membeli Dollar sebanyak 10.000 USD (bukan $100 seperti forex tradisional). Bila kemudian harga Dollar naik menjadi 10000 per dollar maka. Tinggal hitung keuntungan dari selisih kurs jual dan beli 10000 – 8000 sama dengan Rp. 2000. Lalu hasilnya dikali dengan jumlah dollar yang Anda beli dengan sistem leverage 2000 x 10.000 = Rp 20.000.000,-

Meski tidak umum menggunakan Dollar dan Rupiah sebagi contoh, karena pasangan mata uang ini tidak diperdagangkan di pasar uang (forex trading), tetapi mudah-mudahan bisa mempermudah pemahaman Anda tentang perdagangan forex yang tidak menggunakan sistem leverage (forex tradional) dan perdagangan forex yang menggunakan sistem leverage (forex modern). Perdagangan forex modern menjanjikan hasil yang lebih besar, oeh karena itulah trading forex modern lebih banyak diminati oleh orang dibandingkan forex tradisional. Tetapi harus disadari bahwa sistem leverage ini seperti pedang bermata dua, karena satu hal yang perlu Anda ingat dalam investasi adalah “nilai keuntungan yang tinggi berbanding lurus dengan resiko kerugian yang tinggi juga”.


Nilai Kontrak
Nilai kontrak untuk forex, untuk 1 lot dibutuhkan margin(=dana yang dijaminkan) sebesar 100.000$

Cara menghitung margin (jaminan) dengan leverage :
- leverage 1:100 maka berarti (1/100)x100% = 1% atau sebesar 1000$
- leverage 1:200 maka berarti (1/200)x100% = 0.5% atau sebesar 500$
- leverage 1:500 maka berarti (1/500)x100% = 0.2% atau sebesar 200$

Misal,Broker menerapkan leverage 1:500 (0.2%),maka Anda cukup menyediakan margin (jaminan) 0.2% dari nilai kontrak forex yaitu sebesar 200$.

Apakah Leverage mempengaruhi besar kecilnya profit dan loss?
Tentu saja tidak! Yang mempengaruhi besarnya profit dan los adalah quantity/lot.
Perhitungan quantity/lot:
• 1 lot = 10$ per pips
• 0.1 lot = 1$ per pips
• 0.01 lot = 0.1$ per pips


Margin Call
Margin call yaitu jumlah dana yang harus disetor kembali oleh investor disebabkan karena cash equity desk trading sudah berada di bawah jumlah margin minimal yang biasanya besarnya ditetapkan 75% - 80% dari margin awal.

Jika Anda mendapat margin call berarti Anda harus menambah dananya sampai ke level margin awal, kalau tidak dilakukan maka posisinya akan ditutup oleh perusahaan pialang.

Sekarang kita lihat bagaimana menghitung margin call. Misalkan modal awal anda adalah $1000 dan anda melakukan transaksi order Buy GBPUSD dengan Quantity 1 lot, Maka margin (jaminan) yang digunakan adalah $200. Dan sisa modal balance anda (cash equity) setelah dipotong oleh margin (jaminan) akan menjadi $1000 - $200 = $800

Dengan quantity 1 lot tersebut, maka nilai pergerakan per point (pip) nya menjadi $10. dan dengan sisa modal yang sebesar $800 tersebut maka anda akan sanggup menahan loss (kerugian) hingga $800/$10 = 80 point. Jadi bila loss anda mendekati minus 80 point, biasanya akan terkena margin call. Dan bila Anda tidak menambah dana untuk meningkatkan margin,maka transaksi open posisi anda akan otomatis diclose oleh sistem (cut by system) untuk menghindari cash equity balance anda menjadi minus.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by WordPress