Strategy Forex

Dapatkan Strategy Sederhana...

1. Strategy Trading
2. Money Management
3. Indikator Tambahan
4. Templates

Anda tinggal DISIPLIN menerapkan strategy ini, maka Anda akan meminimalkan RESIKO di Forex

Berikut tampilan Strateginya.....







Dapatkan strateginya disini: http://uangspot.com/?id=goodlife


Money Management

Money management (MM) sebenarnya adalah hal yang sangat penting selain system trading dalam trading forex. Tapi masih banyak trader yang melupakan bahkan belum paham tentang pentingnya MM ini. Trader-trader yang akhirnya berhasil menjadi kaya karena mereka paham tentang money management.

Kunci utama kesuksesan di Trading Forex bukan hanya ditentukan oleh keampuhan sistem. Walaupun sistem yang digunakan adalah system yang jitu, bukan hanya itu jaminan akan menjadi pemenang.

Kunci kedua terletak pada Money Management. Tidak peduli seperti apa system trading yang digunakan breakout, trend, reversal, short term atau long term, jika tidak tahu bagaimana memanage uang dalam trading di pasar Forex, maka besar kemungkinan akan berakhir sebagai pecundang, bahkan walaupun sistem trading yang digunakan adalah yang terbaik di dunia.

Dan kebalikannya, walaupun hanya memiliki sistem trading sederhana sekalipun, namun jika Money Management bagus dan adisiplin mematuhinya, maka peluang untuk keluar sebagai pemenang akan jauh lebih besar.

Trading System tanpa Money Management = NOL BESAR. Mengetahui kapan saat yang tepat untuk masuk (entry) market, kapan harus exit, adalah sebagian keahlian yang perlu dimiliki oleh seorang trader. Namun, satu hal yang paling penting dari semua itu adalah mengetahui bagaimana memanage uang saat trading.

Tujuan Money Management sebenarnya sederhana: mencegah kerugian terjadi. Atau dengan kata lain, menjaga agar seorang trader tetap bisa bertahan setelah mengalami hari buruk, yaitu ketika beberapa kali mengalami kekalahan dalam trading secara berturut-turut. Tanpa Money Management yang baik, beberapa kekalahan tersebut akan cukup untuk membuat terhempas tanpa sisa uang sedikitpun.

Tujuan kedua Money Management adalah agar bisa menjadi pemenang dalam jangka panjang. Apapun yang terjadi pada satu per satu trading, profit atau loss, anda akan tetap keluar sebagai pemenang di akhir cerita.

Misal, jika anda memiliki Money Management yang baik, walaupun anda Loss 4-6 kali berturut-turut, anda masih tetap bisa eksis dan dapat membalaskan kembali kekalahan tersebut hanya dengan 2 atau 3 kemenangan. Sekali lagi, Money Management tidak hanya akan melindungi kita, tetapi juga akan memberi profit mantap dalam jangka panjang. Berikut ini contoh Money Management yang bisa dijadikan dasar dalam menjalankan trading di pasar Forex. Anda bisa mengubah plan ini menyesuaikan dengan style, atau trading system anda.

1. Rencana Trading/ Trading plan
Kita akan membahas pokok bahasan yang tidak kalah penting, yaitu Rencana Trading.
Rencana trading akan sangat kita butuhkan agar kita dapat terus maju di dunia forex ini, kita bisa melihat dan memastikan bahwa dari waktu- kewaktu kinerja trading kita selalu mengalami peningkatan.

Kenapa kita harus punya Trading Plan?
Jawabannya sederhana saja, sebab kita ini sedang berbisnis, bukan hanya membuka perusahaan saja yang membutuhkan perencanaan, bisnis forex yang kita jalani sekarang ini juga bisnis yang membutuhkan perencanaan.Buatlah perencanaan Anda :

* Trading sistem.
Anda harus mencatat trading sistem apa yang Anda pakai, bagaimana aturan mainnya, rulenya bagaimana, entry dan exitnya seperti apa, begitu juga manajemen moneynya.

* Kegiatan Rutin.
Disini Anda tentukan 3 hal penting yaitu kapan Anda akan melihat pasar dan menganalisanya, lalu kapan Anda melihat pasar dan mengambil posisi dan yang terakhir, kapan Anda melakukan evaluasi atas semua trading yang Anda lakukan.

* Pola pikir.
Harus diakui kita ini bukan robot yang bisa dengan mudah memisahkan antara pekerjaan dan emosi kita, kadang kala disaat kita stress akibat permasalahan internal mengakibatkan emosi kita terbawa pada performa trading kita, atau jika kita mengalami kekalahan berturut-turut membuat kita balas dendam dengan cara trading tanpa lagi memikirkan money manajemen.

 Jadi, catat point-point yang harus Anda jadikan pola pikir Anda selama Anda melakukan trading, berikut contohnya:
  • Saya hanya akan trading berdasarkan apa yang saya lihat di chart, bukan berdasarkan feeling atau perasaan.
  • Bila kalah saya tidak akan balas dendam, dengan cara memasang posisi yang beresiko besar.
  • Kemenangan saya adalah kemenangan statistik, saya tahu bahwa setiap saat posisi saya bisa kalah, dan dapat terjadi kapan saja.
  • Saya harus disiplin dan konsisten dengan Trading sistem saya.

* Tujuan Trading. 
Setiap kegiatan investasi hendaknya mempunyai tujuan yang ingin dicapai. Tujuan yang maksud ini bukan mendapatkan uang sebanyak-banyaknya. Tetapi lebih kepada sesuatu yang bisa memotivasi diri Anda sendiri. Cari dan tentukan apakah tujuan Anda melakukan trading forex sebenarnya, lalu catat di agenda Anda dan baca terus-menerus agar motivasi Anda terus tumbuh. Berikut contoh motivasi yang menjadi tujuan trading forex Anda. Misal Anda ingin mengumpulkan uang sebesar 10 juta agar membeli motor tipe baru, ingin membuktikan diri kepada orang tua bahwa anda bisa mencari uang sendiri dan mandiri.

* Kelemahan Saya.
Kita juga harus menulis kelemahan-kelemahan kita dalam perencanaan trading kita.Khusus di bidang forex maka contoh kelemahan saya kira-kira seperti ini :
  • Dalam trading forex saya sulit sekali untuk disiplin.
  • Saya sering sekali melanggar aturan dari trading sistem saya.
  • Saya cenderung trading dengan waktu yang tidak konsisten.
  • Setiap mengambil posisi transaksi, saya cenderung keluar cepat, sebelum waktu exitnya.

Jurnal Trading.
Tidak hanya laporan keuangan yang membutuhkan proses jurnal, kita di dunia forex trading juga memerlukan sebuah jurnal yang berisikan posisi-posisi yang kita ambil, beserta penjelasan mengapa Anda mengambil posisi tersebut.

Contoh tanggal sekian jam sekian anda membuka posisi Open BUY GBP/USD di harga 1.9450 , nah disampingnya Anda tulis mengapa Anda mengambil posisi buy tersebut, Anda bisa menulisnya seperti ini “saya mengambil posisi ini sebab MA periode 5 dan MA periode 10 sudah saling berpotongan dan RSI pun menunjukkan angka diatas 50 menandakan indikasi harga akan naik ”

Kelak Anda akan berterima kasih kepada DIRI ANDA SENDIRI karena telah meluangkan sedikit waktu untuk menulis jurnal trading Anda. Dengan demikian proses pengembangan diri dan evaluasi kinerja Anda akan menjadi jauh menyenangkan.




2. Tentukan berapa banyak dana yang akan anda resikokan.
Hal pertama yang perlu diingat adalah hanya gunakan sejumlah uang dimana jika anda kehilangan seluruhnya sekalipun itu tidak akan mengganggu rumah tangga finansial anda. Bukan berarti di trading Forex ini anda akan mengalami kekalahan, namun ada baiknya jika kita melakukan pengamanan agar ini tidak justru menjadi malapetaka. Misal, jika anda hanya bisa memulai trading dengan dana $100, silakan mulai dengan dana tersebut. Jika anda bisa mulai dengan dana $1000, silakan saja. Yang penting, jika pun nanti anda kehilangan seluruh uang tersebut, anda tetap bisa hidup secara normal dan tidak ada satu orang pun yang anda kambing hitamkan. Ingat, aturan ini digunakan oleh setiap trader pemenang.


3.  Tentukan berapa modal (margin) yang anda gunakan pada setiap trading.
Misal Anda menggunakan 10% (1/10) dari total dana untuk setiap trading. Jika dana Anda $100, maka anda akan gunakan margin sebesar $10 di setiap trading (atau sama dengan 0,01 lot di micro Forex). Jika dana anda $1,000, maka anda akan gunakan modal $100 untuk setiap trading (atau sama dengan 0,1 lot di mini Forex). Jika dana anda $10,000, maka anda akan gunakan modal $1,000 untuk setiap trading atau sebesar 1 lot di standard Forex. Di bagian lain tutorial ini anda akan temukan besaran margin yang bisa anda tradingkan berdasarkan jumlah dana yang anda punya.


4. Tentukan berapa yang anda resikokan pada setiap trading.
Jumlah yang anda resikokan di setiap trading akan menentukan kekokohan financial account anda. Dan dianjurkan anda hanya meresikokan 1/5 dari margin yang anda gunakan. Misal meresikokan 20% dari modal yang  digunakan dalam setiap trading. Dengan kata lain, jika total dana adalah $1,000 dan per trading digunakan modal $100, maka  akan meresikokan 20% dari $100 yaitu $20. Ini berarti setiap trading  hanya meresikokan 2% dari total dana. Resiko ini harus kurang lebih sama dengan nilai stop loss yang nanti di masukkan saat mengisi form order. Misal, jika anda trading dengan nilai $100 (dengan equity sebesar $10,000), maka stop loss yang anda resikokan adalah $20 (sekitar 20 pips untuk currency pair USD).


5.  Tentukan berapa jumlah posisi trading yang akan anda lakukan pada saat bersamaan.
Melakukan beberapa posisi trading dalam waktu bersamaan berarti menambah resiko anda. Walaupun itu juga berarti menambah peluang profit. Misal membatasi hanya trading 3 posisi dalam waktu bersamaan. Dengan begini menggunakan 30% dari dana untuk trading dengan resiko sebesar 6% dari total dana. Akan lebih baik melakukan trading lagi hanya setelah satu atau dua posisi sudah closed.


6. Tentukan berapa rasio Risk:Reward anda
Sekarang anda sampai pada bagian terpenting dalam Money Management. Dari setiap trading yang anda lakukan, tentukan terlebih dahulu berapa rasio antara Profit yang anda inginkan dengan Loss yang sedia anda resikokan. Rasio ini disebut juga dengan Risk : Reward.

Misal, jika anda merancang Risk : Reward anda sebesar 1 : 2, maka ini berarti dalam setiap 1 nilai yang anda resikokan, anda mengharapkan 2 profit. Aturan ini nanti anda terapkan dalam penentuan nilai stop loss dan take profit.

Tentukan berapa persen kekalahan yang anda sanggupi dalam sehari Jika anda loss lebih dari 20% dari total dana dalam sehari, maka berhentilah trading pada hari tersebut. Ini perlu dilakukan agar bias berpikir lebih jernih di hari berikutnya. Ini sangat berkaitan dengan factor psikologis yang turut menentukan keberhasilan seseorang dalam trading.


Kesimpulan
Menjadi trader yang baik berarti anda membuat rencana Money Management dan merancang parameter resiko dengan baik. Jangan rencanakan sambil lalu, tapi lakukanlah secara matang. Dengan memiliki rencana resiko yang cukup matang, anda akan melipatgandakan peluang untuk menghasilkan uang sebagai trader. Anda harus memulainya dengan menentukan berapa besar modal yang sedia anda gunakan dan siap jika nanti ternyata anda kehilangan seluruhnya. Cara yang juga baik anda lakukan adalah dengan menggunakan separuh modal awal anda terlebih dahulu dalam trading, dan menggunakan separuhnya lagi hanya saat anda telah kehilangan modal sebelumnya. Anda juga harus tahu bahwa anda hanya akan meresikokan sekitar 2% dari total modal anda pada setiap trading. Ketika anda merancang parameter resiko seperti ini anda juga harus tahu berapa jumlah posisi yang akan anda buka secara bersamaan dalam trading nanti. Saya tidak merekomendasikan anda menggunakan 50% dari dana awal untuk beberapa posisi trading secara bersamaan. Jangan lakukan overtrading! Ketika anda merancang Money Management, sertakan beberapa aturan yang bias membantu anda melindungi dana dengan baik. Gunakan waktu lebih banyak untuk memikirkan rasio win loss anda. Pertama, pastikan nilai kemenangan anda lebih besar dari pada kekalahan dan setiap trading yang anda lakukan memberi keuntungan yang cukup berharga. Sebenarnya ada banyak hal yang bisa dimasukkan dalam rencana Money Management anda, tapi hal pertama yang paling penting adalah anda memilikinya. Hal terpenting berikutnya adalah anda penuh disiplin mematuhinya. Tanpa disiplin, tidak seorangpun trader bisa sukses.

Tipe Trader

Berdasarkan waktu trading dan target profitnya, Trader dibedakan atas beberapa tipe:

1.Scalper
Ini yang berasal dari bahasa inggris yang berarti “kutu loncat”. Mereka berpendapat keuntungan sedikit itu sudah cukup yang terpenting adalah stabilitasnya dan pergerakan sekecil apapun itu adalah peluang bagi mereka yang harus di manfaatkan.

Dalam sekali pembukaan mereka membuka dengan jumlah cukup besar karena target keuntungan mereka yang hanya 10 point dan dalam sehari mereka dapat melakukan entry tidak hanya sekali namun hingga 5 kali. bahkan lebih. Keuntungan yang di peroleh kurang lebih sama dengan trader harian. Mengapa tidak? ..10×5=50 lot.

Bedanya, ini lebih mudah karena yang di incar adalah keuntungan 10 point saja. Bayangkan saja jika mereka membuka lebih dari 5 kali bukan tidak mungkin keuntungan mereka melebihi trader harian. Time frame yang di gunakan untuk menentukan trend jangka panjang 1H dan untuk menentukan aksi, mereka menggunakan 5M.

Para trader ini biasanya bergabung dengan pialang luar karena mereka mencari pialang dengan spread yang sedikit. Semakin sedikit spread, semakin baik karena selisih 1 atau 2 point bagi mereka sangat penting. Bagaimana dengan resiko margin call jika mereka membuka dengan jumlah besar? Mereka berpendapat bahwa Stop Loss mereka sama dengan margin call mereka.

Keuntungan dari system ini adalah kemudahan dalam mendapatkan keuntungan karena yang di incar hanya 10 point. Dengan target 10 point mereka dapat meraihnya walaupun pasar sedang sepi sekalipun. Sebenarnya modal yang di pakaipun tak perlu besar yang terpenting adalah keaktifan trader itu sendiri.

Pengambilan target yang hanya 10 point membuat kita harus menentukan titik stop loss juga 10 point, memang anda pun bisa saja menentukan titik stop loss lebih dari itu bahkan anda bisa tidak menggunakan stop loss sama sekali namun itu hanya akan membuat anda rugi. Lho…kok rugi ? Bagaimana tidak rugi dengan anda menginginkan keuntungan yang hanya 10 point tetapi anda harus menanggung kemungkinan terjadinya margin call.



2.Day Trader
Trader metode ini kebanyakan membuka dan menutup posisi pada hari yang sama, mereka kebanyakan mengusahakan menutup harga sebelum awal minggu berikutnya. Mereka tidak akan menunggu hari senin di mana pola dan trend baru terjadi. Untuk menutup posisi namun mereka akan menutup pada hari sabtu. Untuk menentukan trend jangka panjang mereka menggunakan grafik 4H atau 1H dan untuk transaksi harian mereka menggunakan grafik 15M.

Waktu yang relatif singkat membuat mereka mengambil target keuntungan dalam kisaran di bawah 100point. Target mereka berkisar 30-50 itulah yang menyebabkan mereka dapat membuka posisi beberapa kali pada satu harinya. Bahkan ada trader yang membuka posisi hingga 13 lot padahal modal yang mereka miliki hanya $500.

Metode ini memungkinkan anda untuk mendapatkan banyak kesempatan melakukan aksi beli atau jual. Hampir setiap hari kesempatan itu muncul di berbagai pasangan mata uang utama karana target keuntungan mereka tidak terlalu besar. Mereka tidak begitu peduli dengan trend jangka panjang karena menurut mereka trading adalah hari ini. Maka dari itu mereka hanya menggunakan grafik dalam waktu yang relative pendek misalkan M15 atau M5.

Metode ini membutuhkan pemantauan yang cukup sering perharinya jika itu tidak di lakukan maka mereka dapat kehilangan kesempatan karena harga dapat berubah dalam hitungan detik. Semakin sering mereka membuka posisi maka semakin besar pula resiko yang akan di hadapi. Kebanyakan Day Trader sering mengalami kerugian di karenakan ketidakmahiran membaca grafik dengan cepat. Dalam melakukan trading kesabaran adalah peranan yang sangat penting di banding faktor lainnya.


3. Swing Trader 
Seorang trader yang seperti ini cenderung membuka sejumlah lot dan menempatkan target keuntungan yang besar. Mereka kebanyakan menahan posisi mereka hingga berhari-hari, berbulan-bulan bahkan sampai setahun untuk mendapatkan posisi yang tepat agar mendapatkan keuntungan yang sangat besar. Mereka lebih cenderung melakukan pergerakan saat trend sangat rendah atau sangat tinggi. Modal yang mereka miliki pun cukup besar sekitar $3000, mereka juga menggunakan fasilitas Stop Loss dalam titik yang cukup tinggi juga.

Trader ini kebanyakan menggunakan grafik harian untuk membuka posisi. Mereka menentukan trend yang terjadi jika posisi menunjukan trend akan naik maka akan melakukan pembelian tanpa melakukan penjualan sama sekali. Saat grafik harian menunjukan trend naik dan perjam belum menunjukan pergerakan maka para trader akan menunggu hingga grafik tersebut bergerak. Setelah melakukan pembelian mereka tinggal menentukan keuntungan yang ingin di peroleh. Sebagian besar dari mereka menargetkan keuntungan di atas 100 point.

Mereka lebih menggunakan metode ini di karenakan metode ini lebih mudah digunakan untuk memprediksi harga. Semakin besar waktu yang digunakan semakin mudah menggunakannya, sebaliknya semakin kecil waktu makan semakin sulit karena semakin bergerigi. Dengan waktu penggunaan yang cukup besar mereka tinggal memantau pergerakan harga perhari sehingga mereka akan semakin santai dalam bertrading.

Dalam metode ini tidak cukup dengan modal yang cuma ratusan dolar, paling tidak untuk menggunakan metode ini anda memerlukan $3000. Bahkan ada yang menggunakan modal hingga puluhan ribu dolar walaupun seringkali mereka tidak dapat menentukan posisi, padahal mereka yang melakukan metode lain telah mendapatkan keuntungan. Kesempatan mereka sedikit karena mereka hanya menunggu posisi harga pada titik berbahaya yaitu titik batasan penawaran atau permintaan.

Psikologi Trading


Psikologi dalam bertrading forex adalah bagian tersulit dalam bertrading. Bagaimana bisa ???
Tanyakan pada mereka yang telah memulai real trading entahkah para pemain baru atau pemain lama: “Bagian apakah yang tersulit dalam trading?” Kemungkinan sebagian besar jawaban yang Anda terima adalah bagaimana menaklukan diri mereka sendiri ketika bertrading. Bagaimanapun trading merupakan melibatkan manusia dan setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tiap-tiap dari antara Kita memiliki sifat serakah, takut, ragu-ragu, dan sisi emosi yang kesemuanya itu mempengaruhi pola trading Kita.
Seorang trader yang profesional haruslah memiliki kemampuan untuk memanage mental serta emosi mereka demi kepentingan tradingnya. Mereka yang gagal disini tidak akan dapat bertahan lama dalam investasi forex. Dan kabar buruknya ini bukan perkara yang mudah. Ada yang cukup melakukan simulai dalam pikiran mereka lalu mereka mampu menjaga pikiran dan emosi mereka tetap sehat dalam bertrading. Ada juga yang membutuhkan waktu beberapa bulan hingga beberapa tahun untuk dapat memanage mental mereka. Lainnya bahkan ada yang tidak dapat melewatinya sama sekali ( untuk yang tidak dapat melewatinya, mohon maaf mungkin forex bukan investasi yang tepat bagi Anda. Carilah investasi lain yang lebih low risk ).
Berkaitan dengan masalah emosi ini, ada beberapa karakter buruk yang perlu Anda hindari ketika bertrading. Jika Anda mempunyai beberapa kebiasaan buruk dalam kehidupan sehari-hari itu menjadi urusan pribadi Kita masing-masing. Namun jika Anda membawa beberapa kebiasaan buruk yang akan disebutkan dibawah ini dalam trading Anda, dalam hitungan hari sampai bulan akan ada kerugian besar karenanya. Jadi bersepakatlah untuk tidak membawa kebiasaan buruk ini dalam trading Anda.
Serakah
Ini adalah penyakit pertama bagi mereka yang telah memperoleh profit di forex. Semua orang memiliki kecenderungan untuk menginginkan lebih ketika mereka memperoleh yang namanya uang. Coba bayangkan bagaimana melalui bermain forex, Anda dapat memperoleh keuntungan sebesar 1 Juta rupiah hanya dalam hitungan jam saja! Bukankah itu adalah sesuatu yang luar biasa? Jika dibandingkan gaji seorang karyawan yang besarnya Rp 2 Juta sebulan, itu artinya mereka hanya akan memperoleh Rp 100 ribu/ hari dan itu pun setelah mereka bekerja selama 8 jam. Sementara Anda dapat memperoleh 1 Juta Rupiah hanya dalam hitungan beberapa jam saja dikarenakan mata uang bergerak beberapa puluh points karena kenaikan suku bunga. Bukankah itu luar biasa?
Para pemula yang pernah merasakan manisnya profit ini tentulah menginginkan yang lebih besar lagi. Kalau bisa 100 juta dalam satu kali trading! Disinilah masalah keserakahan akan muncul. Menginginkan sesuatu yang lebih tanpa adanya pertimbangan logis dan perhitungan yang cermat seperti modal, kondisi market, dan resiko, itulah yang dimaksud dengan serakah.
Mereka yang terjebak dengan sikap mental serakah mengira setelah mereka memenangkan 1 juta mereka yang pertama mereka dapat mengulangnya saat itu juga tanpa memikirkan bagaimana kondisi harga saat itu. Dalam keadaan demikian biasanya pertimbangan dan analisa logis sudah dikesampingkan dan pikiran Kita penuh dengan usaha bagaimana untuk memperoleh profit lainnya. Akibatnya adalah membuka posisi baru tanpa memahami bahwa saat itu mungkin saja analisa Kita sudah bias atau harga tidak lagi bergerak karena trend sudah berlalu.
Beberapa kasus keserakahan yang pernah dialami para pemula adalah mereka yang sukses di 2 hari mereka yang pertama dalam bertrading (berhasil mencapai return 50% selama 2 hari) dan di hari ketiga melakukan injection karena terjadi loss! Well, memang potensi keuntungan forex sangat besar. Kalau Kita pandang dari koridor investasi, return sebesar 50% dalam dua hari bukankah itu sungguh sangat ajaib? Itulah kelebihan dari forex. Bahkan seandainya si pemula tadi berhenti bertrading pada bulan itu dan membiarkan dalam satu bulan itu returnnya hanya sebesar 50% maka itu pun sudah sangat luar biasa. Bandingkan dengan bunga deposito yang hanya sanggup memberikan Anda 10% per tahunnya. Sayangnya karena keserakahan dia kembali loss. Bukan kembali ke titik nol malah lebih dari itu menjadi minus.
Perlu dipahami disini, tidak serakah bukan berarti membatasi profit Anda. Tidak. Sah-sah saja Anda memperoleh profit 1 Juta lainnya setelah Anda mendapatkan profit 1 Juta yang pertama apabila memang kondisinya memungkinkan. Artinya ada alasan Anda untuk membuka posisi baru misalnya karena muncul trend baru atau adanya berita fundamental yang mendukung. Sekali lagi serakah dalam forex terjadi apabila Kita menginginkan lebih namun tidak memiliki dasar alasan yang kuat untuk memperolehnya.
Lalu bagaimana caranya mencegah diri Kita untuk tidak serakah ketika bertrading?
Ada beberapa nasihat sederhana untuk membantu Anda tidak serakah ketika sedang trading:
-  Setia pada sistem trading Anda. Ini sekaligus mengajarkan Anda untuk disiplin.
-  Jangan habiskan waktu berlama-lama di depan grafik forex Anda. Ini akan Menimbulkan keinginan untuk membuka posisi baru.
-  Miliki pemahaman bahwa tidak semua pergerakan harga harus menghasilkan profit bagi Anda.
-  Miliki target tertentu dalam trading harian atau mingguan Anda. Jangan terlalu tinggi. Ketika sudah tercapai, tutup platform Anda dan matikan komputer lalu pergilah tidur!
Solusi terakhir: berhentilah memikirkan profit Anda ketika Anda tidur.
Daftar solusi di atas bisa semakin panjang bila diteruskan. Namun intinya sama seperti pertanyaan bagaimana caranya untuk tidak menjadi seorang pemalas, jawabannya adalah jadilah orang yang rajin. Demikian juga inti dari ke-5 point diatas adalah berhentilah untuk serakah. Cukupkan diri Kita dengan profit yang ada. Bukankah akan lebih menyenangkan tidur setelah menutup posisi profit Anda sebesar 30 points dibandingkan bertrading lagi dan posisi baru Kita masih terfloating?
Balas Dendam
Mereka yang pernah terjebak dalam keserakahan ketika mereka profit biasanya akan mengalami loss dalam trading-trading mereka yang berikutnya. Sampai di sini jikalau masih tidak mau “bertobat” juga maka biasanya akan berlanjut ke masalah psikologis yang berikutnya yang bernama balas dendam. Mereka yang terkena sindrom balas dendam terhadap market biasanya punya pemikiran begini: ”Apa pun yang terjadi, yang penting Saya balik modal dahulu.”
Alih-alih balik modal, yang terjadi berikutnya adalah loss yang lebih besar lagi. Mengapa? Penyebabnya mereka yang sudah terkena pemikiran balas dendam seperti ini selalu berpikir untuk mencapai BEP (titik impas) dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Akibatnya terjadi pembukaan posisi yang terkesan dipaksakan meskipun kondisi market tidak mendukung. Ujungnya pasti akan loss.
Ingat bahwa bukan Kita yang dapat mengatur market tapi Kitalah yang harus mengikuti pergerakan market. Market selalu menjadi sahabat yang sangat baik bagi mereka yang mampu mengikuti pergerakannya. Sebaliknya market menjadi musuh yang kejam ketika Kita bersebrangan dengan arah geraknya.
Lalu apa yang harus Kita lakukan jika dalam bulan-bulan pertama Kita bertrading terjadi loss? Yang jelas balas dendam bukan jawabannya. Hal yang terbaik yang dapat Kita lakukan ketika Kita mengalami loss adalah me-review ulang sistem trading dan segala kekurangan Kita sendiri. Apakah analisa Kita masih tidak akurat? Atau apakah mental Kita belum siap? Bahkan jikalau Kita masih menemukan banyaknya kendala sana sini ketika bertrading real account, jangan merasa malu untuk kembali ke demo. Namun kembalilah dengan rencana yang jelas. Apa yang hendak Kita lakukan di demo? Nah ini yang harus dijawab.
Berikut tips-tips singkat yang mungkin membantu Anda terhindar dari sindrom balas dendam terhadap market:
-  Tindakan pertama ketika loss: relakan dan pelajari dimana kekurangan Kita.
-   Bersikap sabar ketika loss sama seperti tenang ketika profit.
Tunggu kesempatan terbaik untuk masuk kembali ke market. Harusnya jika di trading pertama Kita loss maka trading berikutnya lebih hati-hati lagi bukan malah balas dendam.
Jika loss Anda cukup besar, adalah bijak untuk berhenti bertrading sementara waktu sampai Anda benar-benar pulih secara mental dan dapat bertrading kembali dengan kepala dingin.
-  Pikirkanlah: Bukankah sudah sejak semula Kita mengalokasikan dana forex ini sebagai risk capital? Artinya kalau pun benar-benar hilang Kita sudah siap. Bersikaplah konsisten terhadap keputusan yang Kita ambil.

Ragu-Ragu/ Takut
Kedua masalah psikologis ini berakibat sama: entry pada saat yang terlambat atau bahkan kehilangan kesempatan profit. Kita harus berhati-hati dalam trading Kita. Namun berhati-hati bukan berarti takut. Keduanya berakibat sama. Ketika Anda mengambil posisi Beli atau Jual pada saat yang terlambat maka akibatnya harga dapat berbalik dari trend yang telah Kita prediksikan dan tentu saja rugi terjadi.
Untuk menjadi seorang yang berani namun tetap berhati-hati memang bukan perkara yang sederhana. Yang Anda butuhkan untuk dapat menjadi seperti itu adalah menguasai apa yang sedang Anda tradingkan.
Berikut ada sebuah cerita sederhana yang dapat memberikan analogi serupa: Di sebuah desa terjadi kekeringan yang mengakibatkan semua tanaman di ladang mengalami kematian. Sebuah sungai utama di desa tersebut tidak lagi mengalirkan cukup air bagi ladang penduduk. Akibatnya kemiskinan melanda seluruh penduduk desa tersebut. Penasihat desa setempat mengatakan penyebab terjadinya kekeringan adalah tertutupnya aliran air di hulu sungai oleh sebatang pohon besar yang tumbang dan menghalangi aliran air tersebut. Masalahnya bagian hulu sungai tertutup oleh hutan lebat dan tidak pernah di lalui oleh penduduk desa tersebut.
Nah, kini mereka memiliki dua pilihan yaitu tetap berada dalam kemiskinan mereka atau pergi masuk ke hulu sungai untuk membuka kembali aliran air yang terhalang oleh pohon besar yang tumbang. Kalau mereka mau masuk ke hulu tentulah mereka harus mengalahkan ketakutan mereka dan mulai mempelajari bagaimana kondisi hutan tersebut. Mungkin itu artinya bertemu dengan binatang buas yang belum pernah mereka alami. Atau dapat juga tersesat dan tidak dapat kembali pulang. Akan sangat menguntungkan apabila ada seseorang yang pernah masuk ke hutan tersebut dan mengenali jalan yang belum pernah mereka lalui disana untuk menuntun mereka keluar masuk hutan dan membereskan pohon yang menyumbat aliran sungai ke desa mereka.
Atau jika tidak mau, mereka akan tetap miskin karena tidak mampu mengatasi ketakutan mereka.
Moral cerita ini adalah  jangan tinggal dalam ketakutan. Adalah lebih baik untuk pergi masuk ke hutan dan membereskan masalah yang ada meskipun harus berhadapan dengan binatang buas di hutan. Forex adalah seperti hutan belantara bagi kebanyakan orang. Namun bukan berarti Kita harus takut menghadapinya. Terutama ketika Anda bertemu dengan pergerakan harga yang acap kali begitu liar tak terkendali. Jangan takut! Hadapi dengan kemampuan analisa Anda dan ingatlah bukankah Kita telah mempelajari begitu banyak analisa dan teknik penyelamatan terhadap dana yang Kita miliki untuk mencegah kemungkinan-kemungkinan buruk yang mungkin terjadi? Dan kabar baiknya ada kami sebagai pelatih Anda bukan?
Kita dapat tetap melihat dan menjadi ragu untuk masuk membeli/ menjual GBPUSD atau sebaliknya mendulang profit dari sana. Bahkan jikalau Kita pernah mengalami loss ketika bertrading bukan berarti Kita menjadi takut.
Satu-satunya cara untuk lepas dari ketakutan Kita adalah mengenali bagaimana karakteristik pasar dan mampu memprediksi pergerakan market dengan benar. Semakin sering prediksi Anda valid maka akan semakin besar keberanian untuk melakukan aksi Buy dan Sell. Anda pasti masih ingat hari-hari pertama bertrading. Saat itu Anda mengalami stress luar biasa dikarenakan  posisi yang berlawanan dengan arah pergerakan harga. Jika Anda ingin menjadi Trader handal Anda harus yakin analisa yang anda buat adalah benar.
Beberapa situasi membutuhkan keberanian untuk membuka dan menutup posisi. Misalnya pada saat news terjadi dan harga bergerak dengan cepat. Disaat seperti itu Kita dituntut untuk benar-benar sigap dan masuk atau keluar tanpa ragu-ragu (kadang saat seperti ini bisa benar-benar stressful bagi Kita). Berikut tips-tips sederhana untuk mengalahkan ketakutan Anda:
- Ketakutan terjadi jika Kita benar-benar tidak tahu apa yang akan terjadi terhadap harga. Pertajam kemampuan analisa Anda.
-  Berpikirlah sederhana. Terkadang kesederhanaan itu justru berguna. Jangan over analysis.
Jangan sesali apa yang telah terjadi. Bahkan jikalau karena keputusan yang Anda ambil terjadi kerugian. Pelajari dimana kekurangannya sehingga terjadi loss lalu benahi dan mulai lagi.
-  Jangan terlalu sering melihat chart jika Anda tidak mampu mengendalikan diri Anda. Ketakutan akan semakin besar apabila posisi Kita negatif dan terus menerus melihatnya.
-  Ingat selalu untuk memasang Stop Loss.
Sebelum bahasan ini diakhiri, rasanya perlu juga disampaikan untuk Anda mengatasi ketakutan Anda dalam menggunakan sebuah platform forex. Maksudnya, bertindaklah hati-hati dan tidak grogi ketika Kita bertrading. Banyak kejadian dialami pemula ketika dia bermain forex salah satunya adalah salah klik ketika bertrading. Jangan sampai ini juga terjadi pada Anda. Kasus yang sering muncul adalah kesalahan mengklik tombol Buy atau Sell. Ada yang tadinya hendak membuka Buy malah terpencet tombol Sell dan juga sebaliknya. Akibatnya  loss dan berantakan. Ini mungkin saja terjadi dikarenakan begitu groginya si trader menghadapi pergerakan pasar. Jika itu sudah terlanjur terjadi ketika Anda bertrading, segera tutup posisi yang salah klik tersebut meskipun resikonya adalah Kita mengalami loss karena spread dan biaya transaksi. Hitung-hitung loss tersebut adalah bayaran atas kecerobohan Kita. Ok!

Feeling Strategy
Percaya atau tidak ada beberapa orang yang percaya bahwa dengan membuka account mereka pada tanggal tertentu mereka akan mendapatkan profit sepanjang trading mereka! Bahkan dalam bertrading masih ada yang beranggapan hari ini adalah hari baik dalam trading dan hari itu bukan hari baik. Entah apa pun judulnya, hari baik, bermimpi grafik forex Anda naik, membuka posisi hanya karena grafik sepertinya mau naik atau hal-hal lainnya yang tidak memiliki alasan logis didalamnya itu dapat dikatakan sebagai feeling.
Pasar forex sudah penuh dengan berbagai sentimen pasar, rumor dan persoalan psikologis dari para pelakunya. Jadi jangan tambahkan dengan satu persoalan lain yang dinamakan feeling. Ini akan membuat segala sesuatunya terlihat lebih ruwet dan moody. Ini hanya akan membuat trading Kita menjadi tidak lagi teratur dan tidak memiliki sistem yang jelas. Semuanya berdasarkan feeling.
Kadangkala seorang trader kawakan mampu membuka sebuah posisi Buy atau Sell hanya beberapa detik setelah dia melihat pergerakan mata uang. Dan seringkali posisinya sesuai dengan arah market. Tapi semua itu lahir dari pengalaman dan jam terbangnya yang telah panjang didalam dunia forex. Kebiasaan melihat pergerakan grafik selama bertahun-tahun membuat seorang trader profesional dapat saja menentukan kemana harga akan bergerak dengan cepat bahkan sebelum dia melihat berita atau indikator teknikal lainnya. Ini disebabkan pada alam bawah sadarnya telah terbentuk pola trading yang dilakukannya selama ini. Dan itu muncul ketika si trader melihat grafik forexnya. Nah itu dinamakan intuisi. Intuisi lahir dari pengalaman dan jam terbang yang panjang selama bertahun-tahun. Kalau sudah sampai di titik seperti ini sah-sah saja. Bahka ada seorang trader yang mampu bertrading dan profit secara konsisten setiap bulannya bahkan tanpa menggunakan satu indikator sama sekali!
Namun mereka yang tidak memiliki jam terbang cukup belum dapat menggunakan intuisinya dengan baik dalam bertrading. Akibatnya hanya feeling-feeling so good yang tentunya berakhir pada berantakkannya pola trading si pemula forex dan mengacaukan sistem yang telah dibangunnya selama ini. Alhasil, kerugian pun terjadi.
Jika Anda adalah seorang pemula dalam trading Anda, saran yang bisa diberikan adalah jauhkan perasaan Anda dalam bertrading. Bahkan ketika profit atau loss terjadi, berusahalah untuk menjauhkan semua perasaan yang ada. Memang tidak mudah namun rasanya itu akan sangat membantu Kita untuk berpikir jernih dan tepat sasaran.
Saran lainnya yang juga rasanya baik adalah jangan bertrading ketika suasana hati Kita sedang kacau. Biasanya pada kondisi seperti ini kesabaran dan ketenangan Kita sedang tidak maksimal sehingga banyak kesalahan terjadi. Kalau di rumah sedang ada persoalan rumah tangga dan itu membuat Anda pusing tujuh keliling, tinggalkan platform forex Anda dan tunggulah hingga suasana hati Anda tenang kembali. Jangan lampiaskan kekesalan Anda pada pasar forex.Bisa jadi kalau loss malah bertambahlah stress Kita.

Tips Trading Forex


TIPS TRADING SECARA AMAN
1. Perencanaan Trading (Trading Plan) :
Untuk menjadi trader sukses anda harus memiliki perencanaan untuk setiap trading session yang anda lakukan dan anda harus yakin dan konsisten dengan perencanaan yang telah anda buat. Trading plan tersebut terdiri dari ;
- pada posisi berapa anda akan membuka sebuah Open Position (OP)
-mengapa anda masuk ke Market pada OP tersebut
- berapa kerugian yang bisa anda tanggung jika tiba-tiba pasar berbalik arah menetang anda
- berapa Target Profit (TP) yang harus anda capai setiap Open Position

2. Ikuti Trend:
"Trend is Your Friend" ikutilah ke mana arah Trend Pasar sedang bergerak. Ketika trend pasar sedang BULLISH/Up, lakukan aksi beli (Long). Sebaliknya, jika pasar sedang BEARISH/Down, lakukan aksi  jual (Short). Sekali lagi! Jangan pernah melawan trend pasar! Melawan trend ibaratnya orang yang sedang berenang melawan arus ... tenaganya pasti akan cepat terkuras. Dalam FOREX Trading, tenaga yang dimaksud adalah tentu saja ... dana atau modal trading Anda.

3. Fokus Dengan Modal Anda:
Jangan pernah pernah melakukan perdagangan melebihi 10% dari jumlah dana dan modal yang Anda miliki. Contoh: Jika Anda mendepositkan atau memiliki dana sebesar USD 100 dalam FOREX Trading, maka setiap aksi perdagangan Anda harus tidak melebihi dan dibatasi sampai USD 10 saja. Jika Anda tidak melakukan hal ini, Cepat atau lambat Anda akan segera keluar dari FOREX Trading dalam keadaan merugi .. PASTI!

4. Mengerti Kapan Harus Keluar Dari Pasar:
Jika pasar bergerak menentang Anda, lepaskan dan tutup (Close) OP Anda. Jangan bertahan dalam kondisi yang merugi terlalu lama dan berharap pasar akan kembali seperti semula. Sebaiknya sebelum Anda memasuki pasar dengan membuka sebuah OP, putuskan berapa STOP LOSS POINT (SL) untuk secara otomatis keluar dari pasar yang merugi sebelum kerugian tersebut semakin banyak.

5. Hit And Run :
FOREX Trading ibarat perang gerilya. Sebelum memasuki pasar, tentukan dulu berapa point Target Profit (TP) yang ingin Anda dapatkan. Anda tidak perlu menunggu sampai TP tersebut tercapai, jika pada saat kondisi pasar sedang membaik dan OP yang Anda pasang sedang mengalami profit, maka Anda bisa memutuskan untuk segera menutup OP tersebut, mengambil keuntungan dan keluar dari pasar.

Level Trader


Untuk bisa sukses transaksi di forex ada level/tingkatan yang akan dijalani, yaitu: 

Level 1 Unconscious Incompetence

Begitu Anda selesai mendaftar account trading, disinilah posisi Anda berada. Anda menjadi trader karena anda mendengar bahwa pendapatan seorang trader bisa mengalahkan pendapatan seorang direktur BUMN. Lagi pula saat simulasi anda telah profit 3 kali lipat, lalu apa susahnya?.
Anda mungkin bisa profit dengan hasil yang menakjubkan 100 poin sampai 200 poin per lot per hari, namun itu semua hanyalah beginner luck saja. Anda pada awalnya tidak akan percaya, dengan hanya mengandalkan 1 indicator saja, atau bahkan hanya dengan insting toh bisa profit.
Namun sayangnya, market akan mengalahkan anda. Tidak ada trader yang sukses hanya dengan faktor LUCK. loss demi loss menghampiri, dan anda mencoba bertahan namun kalau sampai margin habis, siapa yang bisa tahan?
Anda sama sekali tidak menyadari bahwa anda belum bisa trading, anda tetap mengira anda bisa trading walaupun semua fakta berkata sebaliknya (apakah bulan ini profit?, bulan kemarin profit?, tahun ini profit?).
Anda tetap mengira bahwa anda adalah orang yang spesial, orang yang akan mampu mendapatkan kunci kekayaan dari trading. Dan anda tidak menyadari bahwa 90% trader yang gagal juga mempunyai perasaan seperti itu. Anda tidak mempunyai sistem yang kumplit, Anda dikuasai oleh emosi, selalu averaging posisi jika loss karena ANGER pada market, anda selalu take profit dalam jumlah yang kecil atau membiarkan profit berubah jadi loss karena anda dikuasai oleh GREED, anda tidak pernah trading karena takut/FEAR. Anda membiarkan diri dikuasai oleh emosi sehingga margin equity menderita.
90% orang yang trading hanya sampai pada level ini, mereka biasanya kapok, berhenti trading dan menganggap ini semua hanya mimpi buruk belaka.sebagian lagi moralnya anjlok, mereka tetap mencari investor dan trading seperti orang gila. dalam sebulan atau dua bulan margin habis lalu mereka mencari mangsa lagi.
Hanya masalah waktu, sampai kapan mereka dapat bertahan di level ini dan waktu selalu menang. 90% Trader ada di level ini, dan hanya 10% sadar dan pindah ke level 2.


Level 2 Conscious Incompetence
Di level ini anda sadar bahwa anda belum bisa trading, tidak memiliki kemampuan untuk trading yang menghasilkan profit secara konsisten. Dan anda tahu solusinya, anda sadar bahwa selama di level 1 pikiran anda dikaburkan oleh emosi sehingga tidak bisa berpikir secara jernih.
Di level ini anda akan mencari holy grail (system yang sempurna, system yang 100% profit, system yang tidak pernah loss), lalu mulai membeli system yang ada di internet, membaca semua website yang ada tentang trading mulai dari UK, USA, Australia, Europa sampai Russia, baca semua ebook yang ada, anda praktekan semua system yang anda peroleh, anda haus akan ilmu.
Pada level ini anda akan membaca semua detail tentang indikator, anda akan test semua indicator yang ada di metatrader, bahkan mungkin akan membuat indikator sendiri (biasanya gabungan 2 atau 3 indicator), akan bermain-main dengan ratusan indicator lainnya.
Anda tahu bahwa market terlalu rumit untuk di predict hanya dengan 1 indicator saja, anda tahu kombinasi ideal dari masing-masing indicator. Anda sudah tahu persis keunggulan indicator tersebut dan juga kelemahannya.
Pada akhirnya di level ini kamu akan mendapatkan 5 sampai 10 system yang lengkap dan mencoba mencari tahu system mana yang paling cocok dengan kepribadian kamu.
Dari 10% trader yang ada di level ini, hanya sekitar 7% yang berhasil pindah ke level 3.


Level 3 The EUREKA Moment

Pada akhir level 2, anda akhirnya menyadari pokok permasalahan bukan terletak di system. Anda menyadari bahwa anda bisa mendapat profit bahkan jika hanya menggunakan system yang simpel seperti moving average saja tanpa ada indicator lain, jika anda bisa menggunakannya  dan dengan money management yang benar.
Anda mulai membaca buku tentang psikologi trading, dan mengidentifikasi dengan karakter yang dijelaskan dalam buku itu. Akhirnya datanglah Level Pencerahan.
Level pencerahan ini membuat otak anda menyadari satu hal yang penting, di dunia ini tidak ada seorang pun yang mampu memprediksi secara akurat apa yang akan terjadi pada market 30 detik kemudian.
Anda mulai menguasai satu system trading dan memodifikasinya sehingga sesuai dengan karakter anda, dan mampu memberikan lebih banyak profit dibandingkan system yang asli.
Anda mulai trading jika tahu probabilitas untuk profit lebih besar daripada untuk loss, Anda hanya trading jika ada signal dari system anda. Anda selalu menggunakan stoploss, karena anda tahu stoploss adalah resiko bisnis yang ada dalam dunia trading.
Ketika stoploss kena tidak perlu emosi karena anda tahu tak seorangpun bisa memprediksinya, dan itu bukan kesalahan anda. Trading berikutnya akan meningkat probabilitas profitnya karena anda tahu system anda itu system yang profit.
Anda secara seketika menyadari bahwa dalam dunia trading hanya ada satu hal yang penting yaitu konsistensi pada system, psikologi trading dan money management. Dan kedisiplinan untuk melakukan trading apapun yang terjadi.
Di level pencerahan ini, otak anda akan menerima bahwa anda tidak bisa meramalkan pergerakan market, karena memang tak seorang pun bisa.
Dari 7% trader yang ada di level ini, hanya sekitar 5% yang berhasil maju ke level berikutnya.

Level 4 Conscious Competence

Oke, Sekarang Anda hanya trading jika dan hanya jika system Anda memberi signal.
Anda cut loss sama gampangnya dengan take profit. karena anda tahu system anda akan lebih banyak memberikan profit daripada loss, dan cut loss yang dilakukan adalah resiko bisnis yaitu max 2% dari account anda.
Di level ini anda memulai target dengan profit 20 point per hari, dan setelah anda mampu melakukannya secara konsisten selama beberapa minggu, anda meningkatkan target dengan 40 point per hari. Dan hal itu pada akhirnya mampu dilakukan.
Anda memang masih harus kerja keras untuk mendapatkannya, memperbaiki system anda, menguasai emosi anda, dan melaksanakan money managemen yang anda pegang.
level ini biasanya berjalan sekitar 6 bulan.
Dari 5% trader hanya sekitar 3% yang sanggup maju ke level berikutnya.


Level 5 Unconscious Competence

Sekarang Anda sampai di level 5, ini adalah level yang paling diharapkan oleh seluruh trader di dunia ini, di level ini anda bisa trading secara alami. Anda telah menguasai semuanya, anda bisa Dancing with the Market, kemanapun arah market berjalan, anda telah open di posisi yang benar, jadi anda tinggal melihat profit anda bergerak dari 2 digit ke 3 digit.
Inilah level puncak dari seorang trader, inilah level utopia. Anda telah menguasai emosi anda dan kini anda trading dengan account yang terus membesar tiap harinya dari kumulatif profit yang diperoleh.
Hanya 3% trader yang bisa mencapai level ini. Pada posisi inilah biasanya Trader Profesional berada.

Leverage Dan Margin

Hubungan Leverage dan Margin

Apa itu Leverage? Pertanyaan seperti ini akan muncul bila kita mulai belajar berinvestasi khususnya investasi di pasar berjangka (dalam hal ini kita bicara forex trading) . Leverage penting diketahui karena akan sangat menentukan buat Anda dalam melakukan transaksi.

Leverage bisa kita artikan sebagai “daya ungkit”. Dengan leverage ini memungkinkan kita untuk berinvestasi jauh lebih besar dari dana yang kita investasikan.

Sebelum lebih jauh tentang leverage kita lihat dulu perbedaan antara forex tradisional dan forex trading modern.

Forex Tradisional
Perdagangan forex tradisonal tanpa leverage (daya ungkit). Keuntungan yang diharapkan dari selisih antara kurs jual dan kurs beli. Biasanya terjadi di Bank dan Money changer

Contoh;
Jika pada suatu waktu harga $1 sama dengan Rp 8000. Lalu Anda bermaksud membeli mata uang Dollar sebanyak $100 maka Anda harus mengeluarkan uang sebanyak Rp. 800.000. Lalu seminggu kemudian nila $1 sama dengan Rp.10.000. Bila Anda menjual $100 milik Anda saat itu keuntungan yang Anda peroleh adalah dengan melihat selisih kurs jual dan beli yaitu 10000 – 8000 sama dengan 1000 Tinggal dikali dengan jumlah Dollar yang Anda beli (yaitu $100), maka total keuntungan Anda Rp200.000


Forex Trading Modern
Perdagangan forex dengan leverage (daya ungkit) umumnya pialang /broker menerapkan leverage 1:100. Keuntungan yang diharapkan dari selisih harga jual dan harga beli. Biasanya terjadi pada perdagangan berjangka seperti forex trading.

Contoh;
Kasus yang sama dengan forex tradisional, ditambah leverage (daya ungkit) 1:100. Jika pada suatu waktu harga $1 sama dengan Rp 8000. Kemudian Anda bermaksud berinvestasi mengeluarkan uang Rp. 800.000 untuk membeli Dollar. Karena menggunakan sistem leverage (daya ungkit). Dana Anda yang Rp 800.000 di ungkit setara menjadi Rp. 80.000.000 (leverage 1:100) otomatis dengan dana ini Anda mampu membeli Dollar sebanyak 10.000 USD (bukan $100 seperti forex tradisional). Bila kemudian harga Dollar naik menjadi 10000 per dollar maka. Tinggal hitung keuntungan dari selisih kurs jual dan beli 10000 – 8000 sama dengan Rp. 2000. Lalu hasilnya dikali dengan jumlah dollar yang Anda beli dengan sistem leverage 2000 x 10.000 = Rp 20.000.000,-

Meski tidak umum menggunakan Dollar dan Rupiah sebagi contoh, karena pasangan mata uang ini tidak diperdagangkan di pasar uang (forex trading), tetapi mudah-mudahan bisa mempermudah pemahaman Anda tentang perdagangan forex yang tidak menggunakan sistem leverage (forex tradional) dan perdagangan forex yang menggunakan sistem leverage (forex modern). Perdagangan forex modern menjanjikan hasil yang lebih besar, oeh karena itulah trading forex modern lebih banyak diminati oleh orang dibandingkan forex tradisional. Tetapi harus disadari bahwa sistem leverage ini seperti pedang bermata dua, karena satu hal yang perlu Anda ingat dalam investasi adalah “nilai keuntungan yang tinggi berbanding lurus dengan resiko kerugian yang tinggi juga”.


Nilai Kontrak
Nilai kontrak untuk forex, untuk 1 lot dibutuhkan margin(=dana yang dijaminkan) sebesar 100.000$

Cara menghitung margin (jaminan) dengan leverage :
- leverage 1:100 maka berarti (1/100)x100% = 1% atau sebesar 1000$
- leverage 1:200 maka berarti (1/200)x100% = 0.5% atau sebesar 500$
- leverage 1:500 maka berarti (1/500)x100% = 0.2% atau sebesar 200$

Misal,Broker menerapkan leverage 1:500 (0.2%),maka Anda cukup menyediakan margin (jaminan) 0.2% dari nilai kontrak forex yaitu sebesar 200$.

Apakah Leverage mempengaruhi besar kecilnya profit dan loss?
Tentu saja tidak! Yang mempengaruhi besarnya profit dan los adalah quantity/lot.
Perhitungan quantity/lot:
• 1 lot = 10$ per pips
• 0.1 lot = 1$ per pips
• 0.01 lot = 0.1$ per pips


Margin Call
Margin call yaitu jumlah dana yang harus disetor kembali oleh investor disebabkan karena cash equity desk trading sudah berada di bawah jumlah margin minimal yang biasanya besarnya ditetapkan 75% - 80% dari margin awal.

Jika Anda mendapat margin call berarti Anda harus menambah dananya sampai ke level margin awal, kalau tidak dilakukan maka posisinya akan ditutup oleh perusahaan pialang.

Sekarang kita lihat bagaimana menghitung margin call. Misalkan modal awal anda adalah $1000 dan anda melakukan transaksi order Buy GBPUSD dengan Quantity 1 lot, Maka margin (jaminan) yang digunakan adalah $200. Dan sisa modal balance anda (cash equity) setelah dipotong oleh margin (jaminan) akan menjadi $1000 - $200 = $800

Dengan quantity 1 lot tersebut, maka nilai pergerakan per point (pip) nya menjadi $10. dan dengan sisa modal yang sebesar $800 tersebut maka anda akan sanggup menahan loss (kerugian) hingga $800/$10 = 80 point. Jadi bila loss anda mendekati minus 80 point, biasanya akan terkena margin call. Dan bila Anda tidak menambah dana untuk meningkatkan margin,maka transaksi open posisi anda akan otomatis diclose oleh sistem (cut by system) untuk menghindari cash equity balance anda menjadi minus.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by WordPress